Selain Innova EV, Toyota Indonesia Juga Punya Mobil Listrik Calya

Mobil Listrik Calya berita entertainment

Mobil Listrik Calya – Innova EV bukan satu-satunya mobil listrik yang lagi dikerjakan Toyota Indonesia. Ada empat mobil listrik lainnya yang saat ini masih dalam tahap studi, salah satunya dipahami adalah produk Low Cost Green Car (LCGC) Calya.
Sosok mobil listrik Calya diketahui pada akhir Desember lalu setelah perwakilan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkannya dalam materi presentasi pada hari kedua Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021.

Saat itu Agus Purwadi, Head of Electrical Energy Conversion Research Laboratory ITB menjelaskan konversi Calya bermesin pembakaran dalam 1.200 cc menjadi Battery Electric Vehicle (BEV) adalah salah satu studi yang dilakukan pihaknya.

Saat itu Agus Purwadi, Head of Electrical Energy Conversion Research Laboratory ITB menjelaskan konversi Calya bermesin pembakaran dalam 1.200 cc menjadi Battery Electric Vehicle (BEV) adalah salah satu studi yang dilakukan pihaknya

“Kami juga sudah melakukan kegiatan konversi untuk yang low segmen yaitu berbasis Toyota Calya, ini resmi kegiatan dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN),” ungkap Agus, Kamis (25/11).

Agus mengatakan studi ini sudah dilakukan sejak 2020, namun agak tertunda karena pandemi Covid-19. Dalam materi presentasi Agus disampaikan studi mobil listrik Calya sudah masuk tahap uji di jalan berbukit dan kesesuaian pengisian baterai di SPKLU.

Terlihat dalam materi presentasi, Calya listrik memiliki baterai, EVCU, charger onboard, converter DC, serta motor listrik BLDC 30-50 kW yang terkoneksi dengan transmisi otomatis langsung ke roda.

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam pada Sabtu (2/4) menjelaskan pihaknya melakukan konversi pada lima model konvensional Toyota yang dijual saat ini menjadi mobil listrik.

Dua di antaranya telah diketahui, yaitu Innova dan Calya, sementara lainnya masih belum terungkap.

Lalu Bob juga mengungkap dua di antara lima mobil listrik studi itu sudah dikirim ke Thailand untuk pengembangan dan pengujian lebih lanjut.

“Karena yang membuat dan menguji kendaraan juga harus berbeda,” kata Bob.

Studi mobil listrik Toyota di Indonesia merupakan langkah besar sebab selama ini prinsipal Toyota di Jepang dipahami fokus pada mobil hybrid.

Toyota di Jepang sebenarnya sudah memiliki rencana besar masuk ke tahap mobil listrik secara global, salah satunya dengan cara menyediakan platform khusus eTNGA. Meski begitu yang dilakukan di Indonesia tergolong unik sebab bukan menciptakan mobil baru seperti bZ4X, melainkan mengkonversi model konvensional yang sudah akrab dengan masyarakat menjadi mobil listrik.

Konversi Calya menjadi mobil listrik juga mengindikasikan studi TMMIN lebih luas lantaran Calya adalah mobil yang diproduksi Astra Daihatsu Motor di Indonesia. Hal ini membuka kemungkinan kerja sama teknologi keduanya untuk menghasilkan mobil listrik di kelas mobil termurah di dalam negeri, LCGC.

(sintabumi)

Baca juga: Penyiar Radio di Malaysia Putar Azan Magrib Sebelum Waktunya, Warga Batal Puasa Berjamaah.

Leave a Reply