Kisah Pembunuhan dalam serial “The Serpent” adalah Kisah Nyata
The Serpent – Teruntuk kamu yang lagi cari referensi film yang bertema pembunuhan. Kamu bisa kepoin film satu ini! Alur filmnya sadis!
Herman Knippenberg (Billy Howle) adalah salah satu pegawai Kedutaan Besar Belanda yang ada di kota Bangkok, Thailand. Tugasnya banyak dan posisinya cukup penting sehingga sering dilibatkan dalam rapat oleh duta besar.
Awal mula kisah The Serpent
Satu hari, dia mendapatkan telepon dari Belanda. Rupanya yang mengontak adalah anggota keluarga dari Helena Dekker (Ellie de Lange) yang kebingungan sebab Helena sudah lama tidak memberikan kabar. Terakhir diketahui Helena dan pacarnya tengah berlibur ke Bangkok.
Awalnya, Herman tidak terlalu menganggap serius hal ini. Namun, saat kemudian ada penemuan jasad sepasang manusia yang tewas dibakar. Walaupun kepolisian setempat mengidentifikasi bahwa itu tubuh wisatawan asal Australia, namun setelah dilakukan pengecekan ulang dan dinyatakan itu tubuh Helena dan pacarnya, jelas ada muncul rasa tanggung jawab dari Herman untuk “menekan” kepolisian Thailand demi menemukan siapa pelaku pembunuhan itu. Di tahun 1970-an, rupanya kepolisian Thailand cukup payah. Saat ditemukan beberapa petunjuk, pihak kepolisian tidak bergerak cepat untuk menyelidiki kasus ini. Padahal, belakangan diketahui ada beberapa warga negara lain yang juga dilaporkan hilang saat berlibur ke Bangkok. Salah satunya berkewarganegaraan Amerika Serikat.
Dengan bantuan pihak imigrasi di bandara, Herman akhirnya secara mandiri menemukan satu kemungkinan bahwa kematian Helena ada kaitannya dengan sosok Alain Gautier (Tahar Rahim) dan kekasihnya Monique (Jenna Coleman), yang berprofesi sebagai penjual permata. Keduanya berasal dari Perancis.
Dan benar saja, dibantu oleh kaki tangannya –Ajay (Amesh Edireweera), mereka bertigalah yang merupakan pembunuh Helena dan kekasihnya. Motifnya, para pengelana yang dinilai memiliki uang banyak akan dibawa ke hotel tempat mereka menginap. Setelah dibius dan dijarah barang bawaannya, orang-orang ini akan dibunuh dengan beberapa cara. Misalnya dibuang ke jurang atau dibakar di tengah hutan.
Bagaimana Alain dapat menemukan wisatawan yang dirasa berpotensi untuk dirampok? Itu berkat bantuan Nadine (Mathilde Warnier) yang menjadi perantara. Sialnya, Nadine tidak tahu bahwa orang-orang yang tadinya ia kenalkan kepada Alain dan Monique akan berakhir mengenaskan.
Yang menarik lagi, Monique dan Ajay pun sebetulnya tidak menyangka bahwa Alain adalah sosok yang keji. Monique bertemu Alain saat sama-sama mengunjungi Kashmir. Dengan kemampuannya, Alain dapat membuat Monique jatuh cinta kepadanya. Padahal, di saat yang bersamaan, ada wanita Thailand lain –Suda (Chicha Amatayakul) yang ia kencani dan peralat dengan tujuan-tujuan tertentu.
Sebagaimana Ajay yang otomatis terikat dengan Alain (pilihannya antara menjadi kaki tangan atau Alain akan membunuhnya) atau entah karena kadung jatuh cinta, Monique, Alain dan Ajay menjelma menjadi sosok pencuri yang keji.
Untuk membuat seolah-olah para korban pergi meninggalkan Bangkok, dengan memakai paspor para korban, mereka melakukan perjalanan ke LN. Sembari berfoya-foya, saat mereka melakukan perjalanan ke negara-negara lain (seperti Hong Kong, India dan Nepal), Alain si pembunuh berdarah dingin ini tetap menjalankan aksinya.
Dia begitu licin untuk menghindar dari kejaran para petugas. Di sisi lain, upaya Herman untuk mengungkapkan kasus ini cukup sulit terutama datang dari atasannya sendiri yang merasa Herman sudah terlalu jauh melakukan sesuatu yang tidak ada dalam job desk-nya.
Lantas, cara apa lagi yang harus ia gunakan untuk menangkap Alain dan komplotannya?
Baca juga: Perbedaan film luar negri dan Indonesia