Perbedaan-Perbedaan Film Luar Negeri Dan Indonesia
Perbedaan film luar negeri dan Indonesia – Sebagai salah satu jenis film yang paling digemari oleh orang-orang dari seluruh belahan dunia, termasuk orang Indonesia, film horor dari zaman dulu sampai sekarang nggak pernah ada matinya. Meski terkadang jenis ceritanya cuma begitu-begitu aja, tapi selalu ada keunikan tersendiri dalam setiap film horor yang diproduksi. Entah itu genre horor yang berkaitan dengan hantu atau hal-hal supranatural, atau horor thriller yang lebih menyajikan adegan-adegan sadis. Intinya, film horor memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan jenis film lainnya.
Tapi, kamu sadar nggak sih kalau film horor Indonesia itu punya beberapa perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan fim horor luar negeri. Mulai dari pengemasan film tersebut, bintang film yang bermain di dalamnya, hingga alur cerita dan kualitas cerita yang disajikan. Pokoknya bisa dibilang kalau keduanya memiliki sejumlah perbedaan yang sangat mencolok. Nah, berikut ini adalah deretan perbedaan tersebut.
1. Fim horor Indonesia biasanya lebih menjual adegan-adegan yang nggak layak ditonton anak di bawah umur dibandingkan cerita horornya itu sendiri. Kalau luar negeri mah tentu alur ceritanya
Nggak dimungkiri lagi bahwa sebagian film horor di Indonesia laku bukan karena filmnya yang memang berkualitas bagus, namun karena lebih menonjolkan adegan dewasa pada film-film tersebut. Bisa dipastikan kalau setiap film horor di Indonesia itu nyaris selalu ada adegan dewasa di dalamnya meski nggak semuanya begitu juga. Ini jadi berbahaya sih kalau ada anak-anak di bawah umur tanpa pengawasan nonton film horor kayak gini. Repot bener urusannya~
2. Sering banget proyek film horor Indonesia memakai bintang film yang citranya kontroversial
Hal selanjutnya yang menjadi poin perbedaan antara film horor Indonesia dengan luar negeri adalah pemilihan bintang film yang bermain di dalamnya. Nggak jarang film horor di Indonesia dengan absurdnya memilih dan memakai bintang film yang track recordnya memang terkenal sebagai model dewasa pula. Ingat nggak sih, dulu beberapa kali industri film Indonesia sempat dihebohkan dengan kedatangan beberapa bintang film kayak Sasha Grey, Maria Ozawa, sampai Tera Patrick yang membintangi sederet film horor. Kamu tahu sendiri lah pasti, siapa bintang-bintang tersebut, apalagi para cowok.
3. Judul film horor luar negeri rasanya lebih serius, nggak kayak film horor Indonesia
Persoalan yang nggak kalah absurd yang juga membedakan tipikal film horor Indonesia dengan luar negeri adalah pemilihan judul film itu sendiri. Kalau film horor di luar negeri, judul-judulnya pasti lebih terkesan serius, singkat namun punya makna yang penting, dan tentunya juga cocok banget disebut sebagai film horor. Nah, kalau film Indonesia nih, dari segi judul aja terkadang ngaconya udah minta ampun. Coba aja tengok deretan film horor di antara tahun 90-an hingga tahun 2015 lalu. Kamu pasti bakal geli sendiri lihat judulnya.
4. Paling nggak bisa didebat, film horor Indonesia lebih terasa menakutkan
Terlepas dari apapun itu, yang paling nggak bisa didebat dan paling menonjol di antara perbedaan lainnya adalah tingkat keseraman antara keduanya. Nggak perlu dipertanyakan dan didebatkan lagi kalau film horor Indonesia itu jelas lebih nyeremin dibandingkan dengan film horor luar negeri. Mau sengeri apapun horornya luar negeri, tetap aja kita lebih relate dengan film horor dalam negeri. Alasannya simpel, karena lebih ngena di benak kita semua, iya nggak?
Perbedaan ini bukan terus berarti kalau film horor Indonesia itu jelek. Buktinya dari tahun ke tahun industri perfilman kita selalu mengalami banyak kemajuan kok. Tapi, memang nggak dimungkiri juga sih kalau jenis-jenis film horor di Indonesia memang pernah seabsurd itu.
Baca Juga : Kisah Pembunuhan Dalam Serial “The Serpent” Adalah Kisah Nyata